Analisis Kasus MSDM

Tugas Mata Kuliah "Manajemen MSDM Lanjutan"

Nama : Nursiti Hardiyanti
NPM : 1721200094

Dosen Pengampuh : Charisma Ayu Pramudhita, B.Tech., Mgt., MHRM
Semester IV Jurusan Manajemen
Tahun 2019
STIE Multi Data Palembang


Contoh Kasus :

Analisis Kasus :

Pada hari Selasa tanggal 16 April 2019 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) menggelar sosialisasi bahaya narkoba kepada kurang lebih 500 karyawannya. Hal ini bertujuan unuk meningkatkan kepekaan karyawannya terhadap bahaya narkoba.

Berbicara mengenai manajemen SDM tidak selalu mengenai perekrutan karyawan tetapi juga meliputi pelatihan dan pengembangan. Berdasarkan kasus di atas sosialisasi bahaya narkoba merupakan salah satu bentuk pengembangan karyawan yang dilakukan oleh perusahaan. Pengembangan ini bertujuan untuk menguatkan watak dan karakter disiplin karyawan.

Adapun dampak buruk dari penggunaan narkoba pada karyawan yaitu, meningkatkan biaya, menurunkan semangat kerja, dan reputasi bisnis menjadi taruhan. Oleh sebab itu, sudah menjadi tanggung jawab seorang manajer perusahaan untuk mencegah karyawannya melakukan hal yang berdampak buruk bagi perusahaan melalui pelatihan dan pengembangan karyawan. Dan sosialisasi penyalahgunaan narkoba ini merupakan salah satu wujud nyata dari pengembangan karyawan tersebut.

Berdasarkan hasil survei BNN tahun 2017, proporsi penyalahguna narkoba terbesar adalah kelompok pekerja yaitu sebesar 59%, disusul oleh pelajar 24% dan populasi umum 17%. Besarnya presentasi pekerja yang menggunakan narkoba bisa jadi dipicu oleh tekanan kerja dan tingkat stres yang tinggi ditambah dengan kemampuan finansial yang mandiri memudahkan mereka mendapatkan pasokan narkoba. Karyawan yang bekerja di beberapa bidang pekerjaan dengan tingkat stres tinggi memang lebih rentan paparan narkoba.

Menurut BPS tahun 2017, jumlah pekerja di Indonesia cukup tinggi yaitu 124,54 juta pekerja yang terdiri dari 58,35% pekerja informal dan 41,65% pekerja formal. Sedangkan jumlah pengangguran terbuka sebesar 7,01 juta penduduk. Dengan populasi pekerja yang besar, sekecil apapun potensi terpapar narkoba akan memberi dampak tak hanya dalam ranah pribadi pekerja, tetapi juga lingkungan kerja, produktivitas, dan perekonomian.
Meskipun data tahun 2017 menunjukan pengguna terbesar narkoba adalah pekerja, data yang ditunjukkan pada tahun 2018 justru berbeda. Dlansir dari tribunnews.com, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Heru Winarko menyatakan bahwa pengguna terbesar narkoba tahun 2018 adalah anak muda.

Lalu, kalau pengguna narkoba terbesar adalah anak muda apakah tindakan sosialisasi yang dilakukan PT Pusri sia-sia? jawabannya tentu tidak. Manager K3LH Yusman Arullah PT Pusri menyebutkan, saat ini SDM di pusri sekitar 75 persennya adalah generasi millenials, generasi ini yang nantinya akan melanjutkan kepemimpinan perusahaan ini. Oleh sebab itu kegiatan yang dilakukan PT Pusri sudah tepat sasaran.

Pada kesempatan ini juga menjadi pesan kepada seluruh karyawan untuk hendaknya selalu menjaga diri sekaligus mengawasi perilaku anak-anak (anak, adik, ataupun keponakan) di rumah agar tidak terjerumus dalam peyalahgunaan narkoba yang dapat merusak kesehatan, moral dan tentunya masa depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bisnis Waralaba "Chatime"

Review Jurnal (TUGAS MSDM Lanjutan)

Laporan Kunjungan ke Pabrik Napolly Palembang - STIE MDP